Kurang lebih 2 tahun yang lalu, Sujono (62) warga RT 2 RW 3 Dusun III Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari mengalami musibah, takala ia sedang membuat kandang kambing dibelakang rumah. Tanpa sengaja kaki kirinya tertusuk paku dan saat itu pula ia mengabaikan.
Namun setelah beberapa hari pasca kakinya tertusuk paku, kondisi tubuhnya mengalami ganguan kesehatan, suhu tubuh naik dan kaki terasa sakit dan tidak bisa tidur dan kaki bengkak. Melihat kondisi seperti pihak keluarga membawa ke puskesmas dan rumah sakit untuk berobat, namun tidak kunjung sembuh, bahkan sampai ke pengobatan alternatif.
Karena tidak sembuh dan semakin menjalar lukanya, serta adanya penyakit bawaan, sehingga pertengahan bulan September 2024, kaki sebelah kiri harus diambil tindakan amputasi.
Kepala Desa Karangmalang Rois Munthoha, mengetahui ada warganya yang mengalami musibah akibat tetanus dan diamputasi, menyampaikan surat ke Bupati Purbalingga untuk dibantu menerima kaki palsu, apalagi yang bersangkutan katagori keluarga tidak mampu.
Rabu (30/4) Sujono pagi itu tersenyum sumringah, didampingi Kasi Pelayanan Desa Karangmalang dan TKSK Kecamatan Bobotsari berangkat menuju Sentra Satria Baturaden Kemensos RI untuk mengukur kaki palsu. Setibanya di Sentra Baturaden, ia langsung diperiksa kesehatannya dan langsung diukur kaki sebelah kiri, selain itu juga menerima paket sembako.
Ditemui dirumahnya, Sujono yang didampingi istrinya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kepedulian dan bantuannya.