
Warta Bocari (WB). Siapa sangka bambu bisa digunakan dalam pembangunan jalan tol, karena tanaman khas asia ini dikenal memiliki beragam manfaat untuk konstruksi dan kebutuhan lainnya. Hal itu disampaikan Mohamad Rifai Miroj Manjer Proyek Pembangunan Tol Semarang – Demak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dalam rangkaian kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon bambu di wisata tegong Desa Karangmalang Kecamatan Bobotsari, dalam rangka memperingati HUT PT Wijaya Karya Ke 65.
Sebagaimana diketahui, pembangunan jalan tol Semarang – Demak memanfaatkan matras bambu sebagai salah satu bagian pondasi untuk memperkuat struktur tol yang berada diatasnya. “Saat ini pengerjaan konstruksi pada paket 1B jalan tol Semarang-Demak yang berada diatas laut sepanjang kurang lebih 10 KM menggunakan matras bambu” Ucap Rifai
Penggunaan material bambu tidak hanya berfungsi sebegai pondasi, selain itu juga untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut. Bambu yang telah digunakan sebagai matras nantinya akan terendam dan bisa menjadi bagian dari terumbu karang, sekaligus menambah kekuatan struktur dibawah air serta tetap melindungi kawasan mangrove yang berada di pesisir pantai utara jawa. ” Salah satu bambu yang kita pakai juga berasal dari Desa Karangmalang, karena itu untuk berkelanjutan kita adakan kegiatan tanam pohon bambu disini” Jelasnya
Hal senada juga disampaikan Bambang Triono Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga, pihaknya menyambut baik aksi nyata PT Wijaya Karya dengan menanam 1.000 bibit pohon bambu.
” Terima kasih dan selamat ulang tahun ke – 65 PT Wijaya Karya, semoga tetap berkelanjutan dalam program semacam ini” Ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga berharap untuk menjaga tanaman pohon bambu yang baru saja dilaksanakan, jangan sampai setelah ini tidak ada yang merawat. Karena tanaman bambu cukup lekat dengan aspek ekologi, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat kita. Melihat kondisi di Karangmalang, tanaman bambu cukup ideal apalagi ditanam ditepi sungai. ” Secara ekologi tanaman bambu sering digunakan untuk konservasi air dan tanah didaerah aliran sungai, sebab akar serabutnya mampu menahan laju erosi tanah serta menjaga stabilitas air” Imbuhnya.
Kepala Desa Karangmalang Rois Muntoha siap untuk menajaga dan merawat pohon bambu yang baru saja ditanam, ia bersama warga merasa bahagia, karena bambu dari karangmalang digunakan untuk pembangunan jalan tol. ” Kedepan kita siapkan lahan yang luas untuk menanam pohon bambu” Kata Rois. (DS/AM)