Dagan, Desa Pertama Yang Menggunakan Domain Desa.Id di Kecamatan Bobotsari

Tampilan Web Desa Dagan

Tampilan Web Desa Dagan

Bobotsari-Website Desa Dagan menjadi desa pertama yang menggunakan domain desa.id di wilayah pemerintahan kecamatan Bobotsari.

Sebelumnya, desa yang terletak di sebelah barat kecamatan Bobotsari tersebut, menggunakan domain dot com sebagai website desa.

Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos mengatakan, penggunaan domain desa.id merupakan amanat Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatikan Nomor 5 tahun 2015, tentang registrar nama domain instansi penyelenggara Negara.

“Dalam lampiran I Permen tersebut menyiratkan bahwa bagi institusi pemerintah desa, maka domain yang harus digunakan untuk website resmi desa adalah domain desa.id,” paparnya.

Mempromosikan Potensi Desa

Lebih jauh ia menjelaskan, konten yang ditulis di website desa Dagan mayoritas berisi tentang potensi-potensi yang ada di desa Dagan. Baik potensi ekonomi, sumber daya alam, dan potensi-potensi lainnya.

“Dengan menggunakan media website, kami ingin mengangkat potensi-potensi yang kami miliki ke ranah publik melalui internet dan media sosial,” pungkasnya.

Lebih Mantap

Sementara itu, pengelola teknis website Desa Dagan, Sukman menjelaskan, penggunaan domain desa.id terasa lebih mantap.

Sebab, selain resmi dan diakui Negara, domain tersebut juga gratis untuk tahun pertama. Pada tahun kedua dan seterusnya, desa harus membayar perpanjangan penggunaan domain desa.id sebesar Rp. 55 ribu.

“Karena kami menggunakan Content Management System (CMS) WordPress, maka kami memerlukan hosting. Untuk hosting, kami membelinya disebuah perusahaan penyedia hosting di Yogyakarta sebesar Rp. 260 ribu per tahun,” papar Sukman, yang juga merupakan Kepala Dusun V Desa Dagan.

Memudahkan Komunikasi Dengan Warga

Keberadaan website desa Dagan juga dinilai mampu memudahkan komunikasi antara warga dengan pemerintah desa.

“Dengan adanya website desa, saya menjadi tahu perkembangan desa kelahiran saya,” kata Febri, dalam sebuah komentar di halaman facebook Desa Dagan.

Hal yang sama juga dipaparkan Sri Hartati. Perempuan yang sudah 10 tahun bekerja di Jakarta tersebut menilai, keberadaan website desa Dagan mampu mengobati rindu kepada kampong kelahirannya.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah desa Dagan yang telah menyediakan media sebagai jembatan komunikasi warga desa yang kebetulan berada di perantauan,” tulis gadis berambut panjang tersebut di halaman facebook desa Dagan.

Mungkin Anda juga menyukai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *