TERMINAL BOBOTSARI DIBANGUN SECARA BERTAHAP

Pembangunan Terminal Bus Bobotsari masih menunggu Details Engineering Design (DED). Hingga saat ini DED masih dikoreksi di Kementerian Perhubungan. Koordinator Terminal Bus Bobotsari, Joko Purnomo mengaku optimis pembangunan kembali terminal akan terealisasi. “Saat kedatangan rombongan dari Dirjen Kemenhub, Direktur Prasarana Kemnehub Yuyun Wahyuningrum mengatakan pembangunan terminal bus Bobotsari akan tetap jadi prioritas.

“Rombongan kementerian sempat melihat langsung kondisi terminal Bobotsari. Itu dilakukan untuk mengetahui secara detail kondisi saat ini dan kebutuhan yang diperlukan,” tuturnya, Jumat (11/8). Dirjen menilai saat ini kondisi terminal sudah bersih dan tertata. Namun saat dibangun kembali, akan lebih representatif dan harapannya bisa menjadi percontohan. Joko mengaku, dengan keterbatasan saat ini, pihaknya memaksimalkan pelayanan kepada penumpang dan awak angkutan. “Prasarana sudah beberapa dicukupi dan dibenahi. Sehingga lebih tertata dan bisa mendukung kegiatan di terminal,” tambahnya. Dalam DED tahun 2014 lalu, dianggarkan Rp 40 miliar. Maka tahun-tahun mendatang besarannya bisa berubah sesuai indeks terbaru. Joko mengatakan, sudah berkonsultasi dengan kementerian melalui Dirjen terkait mengenai DED dan Amdal. “Kami hanya mengusulkan dan menunggu kebijakan pemerintah pusat. Namun yang jelas sudah ada perhatian dan segera menyusul informasi kejelasan mulai pembangunan. Namun kami belum bisa pastikan, yang jelas dalam waktu dekat akan ada titik terang,” tambahnya. Joko menuturkan, pembangunan bakal dilakukan bertahap. Namun diperkirakan akan lebih dari setahun bahkan bisa dua tahun lebih. “Tahun ini sudah dalam tahap persiapan dan gambar teknis juga sudah ada. Perkiraan kami, awal tahun 2018 mulai dilakukan realisasi fisik,” terangnya. Dikatakan Joko, pihaknya baru bisa menarik semua angkutan umum masuk terminal jika semua sarana prasarana sudah memadai. “Salah satunya dengan merealisasikan bangunan secara total terminal bus Bobotsari. Meski masih membutuhkan waktu pengerjaannya hingga tahunan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *